Kamis, 05 Mei 2011

LUKA BAKAR CUMA AIR OBATNYA

4 hari yang lalu terjadi kegaduhan setelah anak perempuan temanku terkena air panas. Saat itu aku dengan beberapa anak sedang kumpul sekedar untuk mengobrol. Ketika tiba - tiba istri dari temanku berlari dengan menangis. Beberapa saat kemudian, diketahui putrinya terkena air panas dengan kondisi luka di sekitar lengan dan daerah dada. Ketika ditanya langkah pertama yang dilakukan untuk mengobatinya ternyata si ibu telah memberi anak tersebut odol ( pasta gigi ), pada saat itu secepatnya aku menyarankan untuk diberi air mengalir dari kran.
Kejadian tersebut memberikan kita pemahaman bahwasanya banyak diantara kita yang masih mempunyai pengetahuan bahwasanya pada saat terjadi kecelakaan akibat terkena air panas kita sering kali masih memberi korban dengan pasta gigi, padahal dari beberapa sumber diketahui bahwa pemberian pasta gigi akan memperparah kondisi si korban karena akan menyebabkan infeksi.

Sebelum menginjak ke pertolongan pertama yang dapat kita lakukan pada saat terjadi kecelakaan, berikut ini akan kita bahas mengenai sumber panas itu sendiri, yaitu :
1. api, sertika yang sedang dipakai, ledakan kompor, air atau minyak panas.
2. bahan kimia, ( asam kuat atau basa kuat ) dan radiasi
3. sengatan listrik
4. air panas dibedakan menjadi air panas bersih dan air panas kotor ( kuah bakso, soto ) , yang apabila tidak segera dibersihkan akan tumbuh bakteri.

JANGAN PAKAI AIR DINGIN ( ES ), karena akan menyebabkan luka lebih dalam ( hipotermia ( menurunnya suhu tubuh ) dan gangguan irama jantung.

Berikut ini pertolongan pertama pada saat terjadi luka bakar / panas.
Yang perlu diperhatikan adaah mengetahui penyebab terjadinya luka;
1. Bila terciprat atau tersiram air panas segera siramkan air ke bagian tubuh yang panas. Kalau perlu , rendam atau kompres selama 5 - 15 menit.

2. Jika pakaian korban terbakar, jangan biarkan berlarian kesana - kemari. Mintalah ia bergulling - guling supaya apinya padam. Kalau masih belum padam juga, siramkan air atau lingkupi dengan kain bersih yang dibasahi. Jika korban menggunakan kain katun yang mudah menempel pada tubuh , maka melepaskannya jangan ditarik paksa. Gunting bahan itu dan lepaskan secara hati - hati. Begitu juga dengan segala perhiasan harus segera dilepas untuk melepaskan panas.

3. Bila korban terkena bahan kimia langsung siram atau rendam dengan air. Lakukan hati - hati jangan sampai cairan kimia menyebar ke bagian tubuh lain. Lepaskan pula pakaian korban yang terkena bahan kimia. Sebisa mungkin si penolong menghindai kontak langsung dengan korban dan baju yang dikenakan. Bila ada pakailah sarung tangan, masker, baju pelindung, dan kaca mata pelindung.

4. Bila terkena sengatan arus listrik, matika segerra sumber listriknya. Atau putuskan korban dari sumber listrik dengan kayu kering atau bahan lain yang kedap listrik seperti plastik atau karet. Ingat, saat menolong pakailah alas kaki kering agar tidak ikut tersetrum Bila korban tak sadarkan diri, periksalah napas dan denyut nadinya. Kalau terganggu berikan pernapasan buatan dan baa ke rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar